Tak terasa waktu 5 bulan pun berlalu..
aku semakin bosan berada ditempat ini...
setiap hari aku harus berhadapan dengan kamar yang berantakan. Buku - buku yang berserakan, gelas-gelas yang letaknya tak beraturan, piring yang tak dicuci. Aku
pun telah berusaha membersihkan dan merapikannya..namun, semua itu hanya bertahan sebentar. Ketika mereka pulang,semuanya kembali berantakan. Kadang aku lelah, saat aku membersihkannya, mereka hanya bersantai ria seolah menikmati keadaan yang terjadi. Bungkus plastik makanan bertebaran dimana-mana. Aku memgumpulkannya. Namun mereka terus saja tidak ada kesadaran untuk memungutnya. Hal seperti ini pun mulai terus terjadi.
dulu, saat aku awal berada disini , aku menemui kenyaman. Setiap hari aku menemui kamar yang bersih dan rapi tanpa serakan sampah.tapi apalah sekarang, semuanya berbanding terbalik dengan yang aku kira.
aku mulai bosan ketika setiap hari aku harus memasak dan menyidiakan nasi untuk mereka. Terkadang aku heran, ada ya orang seperti itu yang hanya melihat salah seorang temannya memasak sedang ia hanya berhias diri sambil duduk manis. Ketika masakan selesai dia yang terlebih dahulu makan. Sungguh, bukan tipe aku banget. Ketika disindir, malah tak nyadar-nyadar..huh..
aku mulai bosan ketika setiap hari aku harus mendengar rengekan-rengekan yang hanya memusingkan kepala. Setiap hari masalah selalu menghampirinya. Setiap hari rengekan itu terus keluar ( kadang kepikiran tak tenang banget sih kehidupannya). Setiap hari aku sering mendengar kebohongan keluar dari mulutnya. Tapi itupun tak apa. Selagi tak merugikan bagiku ya silahkan saja. Toh karma juga berlaku. ( seandai nya jujur kan lebih baik😊 ). Selalu merasa kekurangan, itu lah dia rasakan meski dengan uang jajan yang berlebih.
aku mulai bosan ketika aku harus mendengar musik setiap malam. Jujur, aku bukanlah seorang pecinta musik, dan bukan juga seorang pembenci musik .namun aku bisa menikmati musik ketika suasana hatiku lagi tenang. Musik dengan suara ringan tak apa bagiku. Tapi musik yang keras malah sangat dan sangat mengganggu bagiku. Itulah yang mulai kuhadapi tiap malam. Ketika aku meminta nya untuk mengecilkan volume musik dia melakukannya. Namun tak lama volume itu keras lagi. Hah.. teman yang hanya mikirkan kesenagan sendiri (kata hati).
dengan keadaan seperti ini apakah harus bertahan? Atau berpura-pura bertahan??? Kadang ada niatku untuk pindah dari sini. Tapi setelah aku pikir jika aku pindah , pasti akan merepotkan orang tua lagi. Setidaknya untuk sekarang aku akan mencoba untuk bertahan dari ketidaknyaman ini
#####☹😱😈 #####
@terkadang sifat seseorang tidak sesuai dengan apa yang kita temui saat pertama kali bertemu.
@ketidaknyamanan timbul ketika keadaan tak lagi seperti yang diharapkan.
@seorang sahabat yang baik pasti akan membantu sahabatnya dan tidak membiarkannya susah sedangkan ia bersenang-senang.
aku semakin bosan berada ditempat ini...
setiap hari aku harus berhadapan dengan kamar yang berantakan. Buku - buku yang berserakan, gelas-gelas yang letaknya tak beraturan, piring yang tak dicuci. Aku
pun telah berusaha membersihkan dan merapikannya..namun, semua itu hanya bertahan sebentar. Ketika mereka pulang,semuanya kembali berantakan. Kadang aku lelah, saat aku membersihkannya, mereka hanya bersantai ria seolah menikmati keadaan yang terjadi. Bungkus plastik makanan bertebaran dimana-mana. Aku memgumpulkannya. Namun mereka terus saja tidak ada kesadaran untuk memungutnya. Hal seperti ini pun mulai terus terjadi.
dulu, saat aku awal berada disini , aku menemui kenyaman. Setiap hari aku menemui kamar yang bersih dan rapi tanpa serakan sampah.tapi apalah sekarang, semuanya berbanding terbalik dengan yang aku kira.
aku mulai bosan ketika setiap hari aku harus memasak dan menyidiakan nasi untuk mereka. Terkadang aku heran, ada ya orang seperti itu yang hanya melihat salah seorang temannya memasak sedang ia hanya berhias diri sambil duduk manis. Ketika masakan selesai dia yang terlebih dahulu makan. Sungguh, bukan tipe aku banget. Ketika disindir, malah tak nyadar-nyadar..huh..
aku mulai bosan ketika setiap hari aku harus mendengar rengekan-rengekan yang hanya memusingkan kepala. Setiap hari masalah selalu menghampirinya. Setiap hari rengekan itu terus keluar ( kadang kepikiran tak tenang banget sih kehidupannya). Setiap hari aku sering mendengar kebohongan keluar dari mulutnya. Tapi itupun tak apa. Selagi tak merugikan bagiku ya silahkan saja. Toh karma juga berlaku. ( seandai nya jujur kan lebih baik😊 ). Selalu merasa kekurangan, itu lah dia rasakan meski dengan uang jajan yang berlebih.
aku mulai bosan ketika aku harus mendengar musik setiap malam. Jujur, aku bukanlah seorang pecinta musik, dan bukan juga seorang pembenci musik .namun aku bisa menikmati musik ketika suasana hatiku lagi tenang. Musik dengan suara ringan tak apa bagiku. Tapi musik yang keras malah sangat dan sangat mengganggu bagiku. Itulah yang mulai kuhadapi tiap malam. Ketika aku meminta nya untuk mengecilkan volume musik dia melakukannya. Namun tak lama volume itu keras lagi. Hah.. teman yang hanya mikirkan kesenagan sendiri (kata hati).
dengan keadaan seperti ini apakah harus bertahan? Atau berpura-pura bertahan??? Kadang ada niatku untuk pindah dari sini. Tapi setelah aku pikir jika aku pindah , pasti akan merepotkan orang tua lagi. Setidaknya untuk sekarang aku akan mencoba untuk bertahan dari ketidaknyaman ini
#####☹😱😈 #####
@terkadang sifat seseorang tidak sesuai dengan apa yang kita temui saat pertama kali bertemu.
@ketidaknyamanan timbul ketika keadaan tak lagi seperti yang diharapkan.
@seorang sahabat yang baik pasti akan membantu sahabatnya dan tidak membiarkannya susah sedangkan ia bersenang-senang.
No comments :
Post a Comment