Saturday 23 August 2014

INSPIRASI

 




:: Surat Cinta Tentang Sholat ::

Bila engkau anggap sholat itu hanya penggugur kewajiban, maka kau akan terburu-buru mengerjakannya.
Bila kau anggap sholat hanya sebuah kewajiban, maka kau tak akan menikmati hadirnya Allah saat kau mengerjakannya..
Anggaplah sholat itu pertemuan yang kau nanti dengan Tuhanmu.
Anggaplah sholat itu sebagai cara terbaik kau bercerita dengan Allah.
Anggaplah sholat itu sebagai kondisi terbaik untuk kau berkeluh kesah dengan Allah.
Anggaplah sholat itu sebagai seriusnya kamu dalam bermimpi.
Bayangkan ketika "adzan berkumandang", tangan Allah melambai ke depanmu untuk mengajak kau lebih dekat denganNya.
Bayangkan ketika kau" takbir", Allah melihatmu, Allah senyum untukmu dan Allah bangga terhadapmu.
Bayangkanlah ketika "rukuk", Allah menopang badanmu hingga kau tak terjatuh, hingga kau rasakan damai dalam sentuhanNya.
Bayangkan ketika "sujud", Allah mengelus kepalamu. Lalu Dia berbisik lembut dikedua telingamu: "Aku Mencintaimu hambaKu".
Bayangkan ketika kau "duduk diantara dua sujud", Allah berdiri gagah didepanmu, lalu mengatakan : "Aku tak akan diam bila ada yang mengusikmu".
Bayangkan ketika kau "salam", Allah menjawabnya, lalu kau seperti manusia berhati bersih setelah itu...
Subhanallah sungguh besar nikmat shalat yang kita lakukan...


:: Menilai Seseorang Janganlah Dari Satu Sisi ::

Di suatu malam yang gelap, 3 orang pemuda
sedang berjalan menuju sebuah desa. Di tengah
perjalanan mereka bertemu dengan orang buta
yang membawa obor.
Melihat hal tersebut ketiga orang tersebut tertawa
terbahak bahak.
"Hai orang buta buat apa kamu membawa obor,
sedangkan kamu tidak dapat melihat. Ternyata
bukan hanya matamu saja yang buta ternyata
otakmu
bodoh!"
Orang buta itu menjawab sambil tersenyum
"Aku membawa obor ini untuk kalian supaya tidak
menabrak aku di perjalanan."
EEiiittsss
Pesan moral :
Bijaklah dalam menilai, lihat dari kedua sisi karna
tak slamanya yg kau anggap baik dalam sudut
pandangmu belum tentu baik dari sudut pandang
yg lain.


::Engkau Pantas untuk Mendapatkan yang Lebih Baik::

Jangan sesali mereka yang menghampiri hidupmu lalu memilih pergi. Karena mereka telah mengajarkan kepadamu tentang kedewasaan walau sedikit.
Jika dia tidak membuatmu menjadi lebih baik malah lebih buruk, biarkan dia pergi.Tak usah memaksakan untuk bertahan, jika memang tak ada lagi alasan yang lebih baik bagi kalian untuk terus bersama. Jangan memaksa dia untuk tinggal, ketika hatinya tak lagi bersamamu.
Jangan takut ditinggalkan oleh dia yang kamu cintai. Jika dia tulus, dia takkan pernah meninggalkanmu.Jika tidak, dia bukan untukmu. Jika ia yang terbaik untukmu, ia tak akan menyakitimu. Tak perlu meratapi orang yang sudah melukaimu, biarkan ia pergi.
Terkadang kamu harus melepaskan dan menyadari bahwa dia tak pantas dimiliki, karena dia hanya memberikan luka yang menyayat hati.
Berhenti memikirkan tentang orang-orang yang menyakiti di masa lalumu. Percayalah, Allah punya alasan mengapa mereka tak bisa berada di masa depanmu.
Terkadang Allah tidak memberikan apa yang kamu inginkan, bukan karena kamu tak pantas untuk mendapatkannya,tapi karena kamu pantas mendapatkan yang lebih baik.
Apa yang hilang darimu, relakanlah. Jangan mengeluh. Percayalah Allah telah mempersiapkan yang lebih baik.Jika engkau yakin dan berserah diri sepenuhnya akan kebesaran Allah, Insya Allah Dia akan membimbing kehidupanmu.
Dalam hidup, ada beberapa orang yang ketika mereka pergi meninggalkanmu,hidupmu akan menjadi jauh lebih baik. Kau harus yakin akan hal itu.



:: Romantiknya Seorang Ahli Tajwid dengan Isteri ::

Isteriku, saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan Saktah hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar.
Aku di matamu mungkin bagaikan Nun Mati di antara idgham Billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada.
Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar, jelas dan terang.
Jika Mim Mati bertemu Ba disebut ikhfa Syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta.
Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham Mutamaatsilain melebur jadi satu.
Cintaku padamu seperti Mad Lazim ...Paling panjang di antara yang lainnya...
Setelah kau terima cintaku, hatiku rasanya seperti Qalqalah Kubro..terpantul-pantul dengan keras.
Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab, ditandai dengan dua hati yang menyatu.
Sayangku padamu seperti Mad Thobi'i dalam aL-quran. Baanyaaakkk....!!
Semoga dalam hubungan kita ini seperti idgham Bilaghunnah, cuma berdua, Lam dan Ro' .
Layaknya seperti Waqaf Mu'annaqah, hanya boleh berhenti di salah satunya, kau atau aku?
Meskipun perhatianku terlihat sembunyi seperti Lam Syamsiah, cintaku padamu seperti Alif Lam Qomariah, terbaca jelas.
Isteriku, kau dan aku seperti Idghom Mutajanisain.
perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya.
Aku harap cinta kita seperti Waqaf Lazim, terhenti sempurna di akhir hayat.
Sama halnya dgn Mad 'Aridh dimana tiap mad bertemu Lin Sukun Aridh akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu.
Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak tebal di fikiranku
Seperti Hukum Imalah yg dikhususkan untuk Ro' saja, begitu juga aku ya ng hanya untukmu.
Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti Mad Aridlisukun.


# Fatma Zahra

No comments :

Post a Comment