Saturday 8 April 2017

MENCIT

Edisi kecanduan setelah lama vakum dari dunia kepenulisan..

Mungkin inilah yang saya rasa. gara-gara tugas banyak yang berhubungan dengan laptop. Sebagai wadah  penghilang bosan, menulislah pelampiasannya.  Dan akhirnya, manusia semester 6 kembali menuliskan kata-kata.. kali ini tentang “MENCIT”
Mencit. Mungkin anda sudah mengetahui tentang mencit.awalnya, saya sangat geli dengan hewan kecil berbulu lembut ini. Jika tiap kali melihat senior-senior yang penelitian memegang mencit dalam hati selalu terbesit “ih jorok banget, ih baunya, mudah-mudahan saya tidak ada mata kuliah yang berkaitan dengan mencit”.
Hari-hari berlalu..kini adalah semester 6. Salah satu mata kuliahnya adalah farmakologi. Mau tak mau, tiap pratikum saya harus berhubungan dengan hewan kecil yang satu ini. Awalnya saya hanya melihat dari jauh. Tak lama kemudian saya mendekat. Saya memperhatikannya. Mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. “ah ternyata dia tidak mempunyai kaki saja. Ternyata juga memiliki tangan”. Begitulah asumsi saya. mencit bisa membersihkan tubuh dengan tangannya ataupun merapikan bulu-bulu dengan lidahnya. mencit adalah hewan yang penakut. Terbukti setiap saya memandang dalam kandangnya, hanya gerombolan-gerombolan kecil yang dibuat. Jika pun ada yang berjalan sendirian itupun hanya seper-bagian saja. Tempat gelap. Itulah yang disukai mencit.
            Praktikum pertama saya, diawali dengan pengenalan mencit. Banyak yang terpekik, terkejut ataupun tak berani memegang mencit. Sebagian ada yang digigit tangannya. Dan sebagian ada juga yang mengelus-ngelus bulu lembutnya. Entah apa yang terjadi, saya yang paling takut mencit, akhirnya sajya juga yang akhirnya berani memegang mencit. Yang lama-kelamaan ketagihan memegang bulunya. Kenapa tidak, setiap diusap-usap, mencit itu selalu melihatkan kepatuhannya. Dia tidak agresif atau pun meliarkan diri sekali pun.
            Mungkin pembaca sekalian tidak mengetahui. Bahwa mencit adalah hewan coba yang sangat besar jasanya bagi kehiudupan. Kenapa tidak? Karena dari mencit obat-obat baru ditemukan. Karena mencit hewan yang siap mati demi terselamatkannya manusia-manusia penghuni alam dari berbagai macam ancaman penyakit. Yang perlu diingat “mencit tidak sejelek yang kamu pikirkan kok :)
            Nah kamu, apa pengalaman kamu tentang mencit?


#FATMA ZAHRA