Monday 20 July 2020

Cara Pengurusan Surat Mutasi Via Akun SIAP (Sistem Informasi Apoteker)

Langkah pertama yang mesti dilakukan adalah kamu harus daftar dulu di akun SIAP.

untuk pendaftarannya bisa di acces di 

Setelah proses pendaftaran selesai dan akun mu telah dikonfirmasi  via E-mail, maka kamu bisa menggunakan fitur aplikasi SIAP, salah satunya  adalah untuk mutasi. Dengan mutasi, berarti kita pindah keanggotaan dari suatu cabang ke cabang lain.


Dokumen yang harus kamu siapkan untuk mutasi adalah:
1. KTA IAI Nasional
2. Surat pernyataan tidak berpraktek
- Jika masih dalam satu provinsi, bikin nama kabupatennya, misalnya kota padang, kota solok, dsb dimana kita tidak lagi berpraktek.
- jika antar provinsi, bikin nama provinsiny.

untuk lebih mudahnya, Teman-teman bisa melihat contoh dibawah ini:



3. STRA yang masih berlaku
4. Surat keterangan domisi, jika berpraktek tidak didaerah asal
5. Sertifikat kompetensi
6. Ijazah pendidikan apoteker
7. Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Selanjutnya, kamu tinggal mengisi dan me-upload dokumen sesuai dengan yang diminta.

Terima kasih😁

Selamat mencoba😁😁

Sijunjung, 20 Juli 2020
22.36

Friday 5 June 2020

Pembuatan Herbal Pare Untuk Mengatasi Jerawat dan Flek Hitam

Hallo teman-teman semua..

Kali ini, Aku mau ngasih tips ni sama kalian mengenai cara menghilangkan flek hitam, kerutan dan bekas jerawat menggunakan herbal Pare. Aku menemukan cara ini dari salah satu grup facebook, menurut pengakuan orang yang telah memakainya, cara ini cukup ampuh untuk menghilangkan jerawat dan bekasnya. Hasilnya mulai terlihat 1 sampai 2 minggu, tergantung dari keparahan jerawat itu sendiri. herbal ini juga bisa digunakan untuk kulit kering ataupun berminyak.

Caranya:

1.  Pare dihaluskan (bisa dengan cara di blender), lalu airnya diambil sebanyak 3 sendok.

2.      Ditambahkan 1 sendok aloevera gel

3.      Ditambahkan 1 sendok air mawar

4.      Ditambahkan minya zaitun

5.      Semua bahan diaduk merata

6. Aplikasikan kewajah pagi dan sore sebelum tidur.

Nah, bahan ini cukup aman kok. Apabila terjadi iritasi atau sebagainya, lebih baik hentikan penggunaannya. Selain itu, apabila masih menggunakan krim, sebaiknya pemakaian krim dihentikan terlebih dahulu.

Oh ya teman-teman, ini ada beberapa foto bahan-bahan yang digunakan (untuk merk bisa selain ini, asal kandungannya sama)

Gambar: pare 
Gambar: gel aloe vera

Gambar: air mawar
Gambar: minyak zaitu

Gambar: Herbal pare yang sudah jadi

DISCLAIMER BAHAN

1.     Pare (Momordica charantia)

Pare (paria, pario,fori, kabeh, pepare)  mengandung vitamin C, kalium, dan karoten. Vitamin C dalam pare bermanfaat untuk menjaga kulit dari sinar ultraviolet, dan mencegah kerutan diwajah. Pare juga bermanfaat sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, sehingga dapat difungsikan untuk memperlambat penuaan dan penyegaran kulit. Antioksidan dalam kosmetik juga dapat memberikan efek melembabkan dan mencerahkan kulit. Dengan demikian kulit tidak hanya terjaga kelembabannya namun juga terlihat lebih bercahaya.

 Sumber:

https://ojs.unm.ac.id/mkpk/article/view/2610

2.     Lidah buaya (Aloe vera)

Aloin dan gel yang terkandung pada aloevara digunakan sebagai tonik kulit. Aloevera juga digunakan untuk menenangkan kulit dan menjaga kulit tetap lembab. Gel aloe juga digunakan dalam preparat pelembab dan bisa dicampur dengan minyak esensial pilihan dan berbagai produk kecantikan lain. Ekstrak lidah buaya, memiliki aktivitas antibakteri dan antijamur yang dapat digunakan dalam pengobatan kulit infeksi ringan (misal: jerawat, bisul, tinea). Selain itu, gel lidah buaya memiliki efek perlindungan terhadap kerusakan radiasi  pada kulit. Efek samping yang bisa ditimbulkan oleh gel aloevera berupa dermatitis kontak dan kulit terasa terbakar.

Sumber:

https://www.google.com/search?q=Scientific+Research%2C+Pharmacology+%26+Pharmacy%2C+2013+%E2%80%9CTherapeutic+And+Medicine+Uses+Of+Aloe+Vera%3B+A+Riview.&oq=Scientific+Research%2C+Pharmacology+%26+Pharmacy%2C+2013+%E2%80%9CTherapeutic+And+Medicine+Uses+Of+Aloe+Vera%3B+A+Riview.&aqs=chrome..69i57.50927j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8 

3.     Mawar (Rose)

Dalam Kedokteran Persia, minyak mawar diduga memiliki aktivitas anti-inflamasi, anti-infeksi dan penyembuhan luka serta menghilangkan sakit kepala. Minyak mawar mempunyai daya bunuh terhadap bakteri dan jamur termasuk Pseudomonas aeruginosa (bakteri penyebab jerawat).

Sumber:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5511972/

4.     Zaitun (Olea europaea)

Bermanfaat sebagai antioksidan, antivirus dan antimikroba penyebab jerawat.

Sumber:

https://www.researchgate.net/publication/228665678_Olea_europaea_A_phyto-pharmacological_review

Bonus:

Nah, jika teman malas untuk membuatnya, mungkin bisa mempertimbangkan obat jerawat seperti benzolac.

Jika jerawat semakin parah, konsultasikan obatnya dengan dokter kulit ya.. (Sp. KK).

 

 


Monday 11 May 2020

Jika Waktu Mu luang, Bermainlah ke "QUORA"

Hello teman-teman semua..😁
Semoga dalam keadaan yang baik-baik saja ya😁😁

Kali ini, Aku akan bahas mengenai Quora.


Bagi kalian yang suka sendirian, ngak ada aktivitas, atau ngak tau apa yang mau dilakuin, Aku nyarinin bangat untuk baca Quora. Menurutku Aplikasi Quora ini unik banget😁, beda  dengan aplikasi lain seperti fb, instagram, twitter yang banyak bangat status receh😁. Quora sendiri adalah situs pertukaran pengetahuan yang didirikan pada Juni 2009 dan diluncurkan pada tahap beta privat di bulan Desember 2009. Quora didirikan oleh Adam D’Angelo dan Charlie Cheever. Situs ini mulai dibuka untuk umum pada 21 Juni 2010. Quora mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan dan jawabannya pada topik-topik tertentu dan memperbolehkan pengguna untuk ikut berkolaborasi dengan memberikan suara atau mengusulkan perbaikan jawaban (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Quora).

Jika kalian membaca situs ini, Aku yakin kalian akan banyak bangat dapat inspirasi, motivasi dan pengalaman-pengelaman unik yang tidak pernah kalian temui sebelumnya. Untuk penulis sendiri berasal dari berbagai kalangan dan berbagai profesi. Uniknya, di Quora ini, jika tidak ingin pribadimu dikenal, kamu bisa menggunakan fitur anonim. Akan tetapi selama yang pernah Aku baca, fitur Anonim kebanyakan digunakan oleh orang-orang yang tidak ingin pribadinya diketahui, orang-orang dengan masalah berat, dan orang-orang yang mempunyai kesalahan yang tidak ingin diketahui oleh orang yang bersangkutan. Tapi sejauh ini, selama Aku mengikuti, penilaiannya cukup bagus untuk aplikasi ini. Selain itu uniknya, setiap masalah yang diungkapkan oleh penulis, si pembaca tidak ada atau jarang sekali memojokkan si penulis, mereka lebih mengarah ke solusi dan bertukar pikiran.
Intinya, disini banyak bangat pertanyaan menarik dengan jawaban-jawaban yang menarik pula.

Jadi jika ingin bertukar pikiran dan menambah wawasan disinilah tempatnya “QUORA”.

Oh ya, baru-baru ini status Quora banyak yang trending di twitter lo😁. Ini, Aku ada beberapa topik yang menarik menurutku, untuk lebih lengkapnya  bisa dicek sendiri di aplikasi ya. (only promote 😁).












Note: maaf untuk penulis Quora yang statusnya Aku screenshot dan tidak diberi link, terima kasih untuk segala cerita dan inspirasi🙏🙏👍👍😁.


Alahan Panjang
01.35
Selasa, 12 Mai 2020




Saturday 9 May 2020

Cemburu dan Kecewa Adalah Saudara Sedarah Penguras Hati

Ah..tiba-tiba teringat tulisan ini satu lagi😁😁
Ini aku bikin pada 20 Januari 2017🌹

Picture by: me😁🌹


Versi Asli lihat disini ya😁😁

Mengonsumsi' cemburu memang tidaklah semudah melumat buah-buahan kala kau kehausan. Kau harus menahan, kau harus menegar kala kabar tentang orang yang kau cintai memadu cerita dengan orang yang tak kau sukai. Tentu, dia yang membuatmu cemburu.

Cemburu, tentu saja sesuatu yang tak berwujud yang menguras pikiran, tenaga, bahkan semua pikiranmu. Kala rasa itu datang, hari-harimu tak lagi semenarik biasanya. Lalu, bad mood-lah yang menjadi teman.

Jangan ragukan hatimu, karena hari itu kata-katamu lah yang paling benar. Orang lain? Orang yang kau sukai? Orang yang kau cintai? Dialah benda yang akan menjadi pelampiasan kekecewaanmu 
  • Kala kau cemburu, lingkungan hanya benda mati yang menjadi masalah besar bagimu. Kau tak lagi mempedulikan seberapa kasarmu terhadap benda yang tak bermasalah. Hari-harimu yang lembut, kini hanya regangan yang mengukir urat-urat nadimu. Kekecewaan itulah yang kau rasakan
Memang, cemburu dan kecewa adalah saudara sedarah yang keduanya sama-sama menguras hati. Tiada cemburu tanpa kecewa. Karena kecewa adalah rasa yang datang seiring dengan munculnya cemburu. Rasa yang datang karena hati tak lagi dihargai. Rasa yang datang karena kepercayaan yang sedang teringkari. Rasa yang datang karena prinsip yang tak lagi saling mengikat.

Sesekali, bisa saja kau menghilangkan kecemburuan dengan memadatkan semua jadwal. Bercengkrama dengan teman, mengisi detak waktu dengan segenap rutinitas. Tapi alhasil, ketika sendirian kembali menyelimuti, rasa cemburu akan kembali menghagat sehangat-hangatnya.

  • Kadang kala kau sering mengartikan cemburu sebagai tanda tak cinta? Benarkah? Lalu kau pendam rapat-rapat semua kekecewaanmu hingga dirimulah yang paling mengerti akan rasamu.

Ah, sepertinya kau harus menarik perkataanmu tentang itu. Dengan mencemburui, berarti ada ketakutan yang bersemayam. Ya, takut akan kehilangan, takut akan rasa yang tiba-tiba saja berubah, bahkan takut ketika kau tiba-tiba saja menghilangkan jejak dari pandangan, bukan dari hati. Karena selagi kau masih hidup, tentu hati tak akan melupa. Hati dan otak tentu akan bekerjasama mengungkit memori yang telah berlalu, bahkan yang telah usang sekalipun. Itu tak terlepas dari yang tersayang. Meski pada akhirnya, kecemburuanmu sendiri yang menyiksa batinmu.
  • Lalu apa dan siapa yang bisa mengobati kecemburuan? Orang lain kah?
Bukan. Hanya dia yang membuat cemburulah yang mampu mengobati penyakit tanpa gejala itu. Sesekali, mungkin benci, kesal, kecewa bercampur aduk dalam benak. Kau melimpahkan kemarahan kepadanya. Kau mengeluarkan unek-unek sejadi-jadinya. Tapi sadarlah, orang yang benar-benar mencintaimu tak akan kembali mengataimu, atau pun membalas ocehanmu! Melainkan mencari cara mengembalikan rasa yang tanpa sadar membuatmu cemburu.

  • Yang perlu kau pegang: berpandailah mengendalikan rasa, karena cemburu memanglah tak semanis madu; akan tapi lebih pahit dari empedu; yang mungkin tiba-tiba saja tersingkir karena rasanya.  menjJadi,salinga  Bebaskan diri dari cemburu yang membuat sesak.

Berawal Dari Ukiran Aksara, Kita Berikrar Menjadi Sepasang Kekasih

Ah..tiba-tiba teringat tulisan yang Kutulis di hipwee beberapa tahun lalu. Dan, tiba-tiba saja jari-jariku tidak tahan untuk mengopas.. maka jadilah begini😁😁

Foto hanya sebagai pemanis😁🌹


Versi aslinya bisa dikunjungi di link ini ya..

Aku masih ingat senyum manis itu. Senyum pertama kali yang dilemparkan padaku didepan SD yang biasa ku lewati. Ya,,itulah senyum yang membuat otakku amnesia karena pancarannya. Dadaku berdetak, hingga punggungnya menghilang, Rasa itu masih terasa. Di penghujung jalan berliku, bayangan wajah dan pakaian yang dipakainya masih terekam jelas dilingkar memori. Dan aku menyimpulkan, senyum pertama memanglah menggoda, dan cerebrum pun tak bisa berdusta jika aku mulai mengaguminya.

MRC For School adalah sebuah acara yang menemukan Aku dengannya. Saat itu dia kelihatan sengit, seriusan, bahkan Aku tak mengenalnya. Dia hanyalah benda pathogen yang merasuk kedalam tubuhku. Hingga tubuhku tak mampu lagi menangkal radikal bebas yang dipancarkannya.
  • Kita bertemu dalam situasi yang cukup sacral, tak ada karangan yang memperindahan penghayatan, tak ada tawa yang mampu memecah heningnya pagi, meski bukti ilmiah dan referensi akurat menyatukan kita. Kita tak pernah berucap, namun hanya manatap dalam keterbatasan. Kita saling memaling seolah tak tau dengan hawa sekitar
Dikompetisi yang kita lakoni, kita masuk semifinal bersama, walau tak memegang prediket, namun kita masih bersyukur bisa berdiri ditengah orang-orang hebat menyampaikan karya tulis yang telah terlukis. Bersyukur dengan paparan radiasi yang berwujud pengalaman itu. Bersyukur bertemu wajah berseri penuh keseriusan. Bersyukur telah mampu mempertahankan pendapat dihadapan para mahajuri. Dan bersyukur karena Aku telah mengenalnya. Dan itu semua berawal dari ukiran aksara ilmiah yang telah diatur tatacara penulisannya.
  • Beberapa bulan berlalu, kita tak lagi seperti strangers, ada magnet yang menginduksi kita untuk menyatu. Ada ion negative dan ion positif yang mulai bereaksi. Dan kini interaksinya semakin kuat, hingga Akupun tersadar bahwa Aku telah falling in love dengannya.
Aku memang insan yang tak bisa mengungkapkan rasa, entah mengapa, saat dia berdiri dibelakangku, nilai EKG detak jantungku meningkat pesat, ada sinyal elektromagnetik yang merembes masuk kedalam pori kulitku, hingga laju adrenalin pun meningkat, seiring dengan rasa yang tenggelam dalam sanubari.

Dimoment yang penuh candaan dan situasi yang tak disangka, dia memberanikan diri mengungkapkan rasa. “Mau kah kau menjadi pacarku?” Ya, hanya sebatas itu. kembali, jantungku geger mendengar lisannya. Dengan beberapa etiologi yang dikemukakan, akupun dengan senang hati menerima “Expression of Love” yang diungkapkannya. Dan lagi, kali ini semua rongga tubuhku benar-benar diguncangnya. Denyut nadiku melompat-lompat saking bahagianya, hingga Aku pun lupa bahwa suatu saat dia pasti tersedak.
  • Kini, hari-hari kita lewati bersama. Kita tak lagi berwujud air dan minyak, namun kita adalah ‘emulsi’ yang sewaktu-waktu bisa saja mengendap karena kejenuhan
Banyak momen terselip yang kita lewati di celah nikmatnya fatamorgana. Kita pernah bercerita tentang malam, dan tentang angkuhnya pagi yang merenggut nikmatnya subuh. Kita menyiangi hamparan belukar untuk menanam sebuah kebun nirwana yang abadi. Kita pernah menempati qalbu untuk saling bertukar fikiran, meski kadang terselip tangis diantaranya. Kita juga pernah menaungi rumpun jalanan yang beku meski hanya di desa tercinta, ya itulah kita kala berperan sebagai sepasang sendal. Namun, yang terpenting dari semua itu adalah kesederhanaan, yang mampu menjadikan kita saling introspeksi dan merajai cinta yang telah mengglobal dalam batin.
  • Kini.. kita tak lagi saling menatap, ada jarak pembatas diantara kita. orang-orang menamainya dengan “Long Distance Relationship”, tapi bersyukurlah, jarak telah menumbuhkan kerinduan diantara kita, jarak telah menuntun kita untuk saling memotivasi dari kejauhan dan berkembang sesuai dengan potensi. Meski banyak pertanyaan mengguncang, namun bersyukurlah, kita masih melebur dalam kegenapan, Walau hati tak bisa berdusta bahwa ada kebimbangan yang merasuk sukma, namun percayalah, dengan cinta kita akan mampu meraih dunia mengalahkan jarak dan waktu. Berdoalah, semoga esok, hari-hari kita lebih cerah, dan kita mampu tertawa diatas nikmatnya ciptaan Tuhan. Dan berjanjilah kita akan selalu bersama. Dan sekali lagi, berjanjilah untuk itu..

Tuesday 3 March 2020

Pengalaman PKPA part 1

Hay guys...gimana kabarnya?
Semoga sehat selalu ya😁..
Oke..kali ini aku mau shering mengenai kegiatan PKPA aku nih..

Nah, ketika Aku  kuliah profesi Apoteker, Aku PKPA di 6 tempat. Yaitu di rumah sakit, dinas kesehatan kota, puskesmas, PBF, industri dan terakhir di Apotik. Untuk namanya ngak usah disebut ya, hehe..takutnya ntar ada yang merasa dirugikan. Tau ngak sih, sebenarnya di PKPA itu banyak sekali ilmu dan pengalaman yang didapat, ada pengalaman suka, adapula pengalaman duka, yang perlu kamu tau, PKPA itu hanya indah untuk dikenang, bukan untuk diulang lagi. Kali ini aku ngak mau ngejelasin panjang² ya, soalnya malas ngetik hehe..poin² aja ya..mudah-mudahan teman-teman semua ngak bosan baca ceritanya aku.
Kali ini aku mau cerita tentang rumah sakit aja dulu ya😁🙏

1. Rumah Sakit adalah tempat PKPA pertama Aku lo😁

2. Ketika pertama memasuki rumah sakit, aku takjub banget, dalam hati berkata “jadi bagini ya suasana kalau di rumah sakit” haha ketahuan banget kalau aku baru pertama kali kerumah sakit.

3. Hari pertama masuk, rasanya sangat wah sekali, disertai pakaian putih yang rapi dan name tag yang mengantung dijilbab masing-masing. Tak lupa dengan sepatu mengkilap karena masih baru. Dan yakinlah, mata pun akan tertuju ketika  segerombolan semut kian kemari selalu bersama. Aku sangat ingat, waktu pertama kali masuk, hujan sangat deras, sehingga kamipun harus berangkat kesini dengan grab.

4. Hari pertama disini, Aku dan teman lainnya yang berjumlah 16 orang di orientasi terlebih dahulu. Dikenalin dengan rumah sakit dan segala isinya. Dikenalin dengan para direktur, pagawai dan para staf, dikenali dengan tata tertib, diajak jalan-jalan  kesegala penjuru ruangan, dan ini tentu saja membuat lutut lelah. Maklum, rumah sakit itu merupakan salah satu rumah sakit terbesar dan bertingkat yang ada diprovinsiku, meskipun ada lift, tapi kami lebih disarankan untuk naik tangga. Karena  status sebagai anak baru, dan semakin oon nya, kamipun mengikuti.

5. Awal pertama disana, kami sangat patuh, setiap siapa yang lewat selalu senyum dan sapa, tak lupa juga dengan para pasien.

6. Karena kebetulan kami bertugas nya dibagian farmasi, maka kami dibagi menjadi 4 kelompok, ada yang dibangsal anak, neuro, interne dan instalasi farmasi (rawat jalan, bagian produksi dan sterilisasi).

7. Hari kedua, aku masuk bangsal neuro. Disana, aku dan 3 orang teman ku seperti orang bodoh. Bagaimana tidak, kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan. Kami hanya akan duduk ketika dipersilahkan duduk. Ketika karu memerintahkan untuk mengasih obat kepasien, kami pun mulai kebingungan, apa yang harus kami sampaikan ke pasien mengenai obatnya, apa yang harus kami lakukan jika pasien nanya balik, Ah, sungguh sesuatu  menguras otak. Kami harus men-searching google terlebih dahulu. Karena tak mungkin kami langsung berhadapan dengan pasien tanpa bekal sedikitpun. Waktu itu kami memberikan obat setiap jam 8, 12 dan 4 sore.

8. Fakta yang Aku temui disana, antara perawat, dokter, bagian farmasi dan tenaga kesehatan lainnya tidak saling akur.

9. Bangsal anak, adalah bangsal terseram yang membuat menggigil setiap kali masuk.  Kenapa begitu? Karena dokter nya disiplin tinggi serta paling ditakuti oleh dokter lain. Aku tahu itu. Aku tahu dari cerita dua orang perawat yang merupakan asistennya, dan dari dokter yang satu ruangan dengannya. Temanku pernah dimarahi. Aku juga. Aku paling ingat ketika dokter itu bilang begini “ Percuma kamu disini jika obat untuk tifoid aja kamu ngak tau. Kamu ngak lulus dengan saya. Masa iya golongan obat quinolon kamu berikan kepada anak-anak”. Tersentak Akupun terdiam. Lalu dokter itu pun menulis nama saya dikertas buram lalu mengancam akan memberikan kepembimbing saya dirumah sakit. Saya masih ingat waktu teman saya diberi nilai 60, 0 dan aku minus 0. Aku tahu, itu kesalahanku. Kesalahan ku yang tidak membaca materi sebelum memberanikan diri bertemu dengan dokter itu. Saat itu, temanku satu kelompok hanya memandangin ku. Aku tahu waktu itu adalah waktu yang panjang bagi kami ketika berada diruangan itu. Mungkin sekitar 2 jam-an. Ketika itu kami ditanya dengan pertanyaan yang antah berantah, dan kami yakin yang lebih memahaminya adalah dokter. Karena kami yakin, kami tidak berkompetensi dalam menegakkan dan mendiaknosa suatu penyakit. Kami tidak tahu bagaimana langkah diagnosa dan anamnesa secara berurutan yang benar. Setelah keluar dari ruangan dokter itupun, kami duduk disuatu kursi panjang lalu tertawa terbahak-bahak menertawai kebodohan kami “ santai aja, nikmati, hadapi dan lupakan” ucap salah satu temanku. Dan itu merupakan salah satu semboyan ketika tiap kali pertemuan dengan dokter itu usai.

10. Masih dlbangsal anak. Ketika aku tak mengerti cara mencari dosis, udah tanya ke bagian AA tidak mengerti, lalu aku memberanikan diri bertanya ke dokter lain yang juga dokter anak. Dokter itu membantu saya mencarikan, tetapi hasilnya juga belum ditemukan. Diapun minta bantuan ke perawat lain. Juga tidak membuahkan hasil. Satu kata dokter senior ini yang berkesan “ tolonglah bantuin anak ini, iba kita, ntar kena marah dia”. Hehe terima kasih ibuk, atas usahanya waktu itu mesti tidak membuahkan hasil.

11. Masih dibangsal anak, kami pernah dimarah-marahin dihadapan pasien  oleh dokter yang tadi karena tidak tahu tentang perkembangan pasien. Kami juga pernah melihat secara langsung dokter tersebut memarahi pasien. Darisana kami tahu, dokter ini harus diikuti perintahnya. Saya masih ingat kata-katanya “ yang dokter disini siapa? Ibuk atau saya, jika anak ibuk ingin sembuh silahkan percaya saya, jika tidak silahkan cari dokter lain dan bawa anak ibuk pulang” lalu si dokter itupun memaksa menyuntik anak yang berumur kira-kira 1 tahun-an dengan paksa. Waktu itu semua isi rungan senyap tanpa suara kecuali suara dokter itu. Walaupun begitu, Aku salut dengan ketegasa dokter ini.

12. Masih dibangsal anak, temanku pernah dimarahin sama orang tua pasien karena timbangan rumah sakit yang tidak akurat. Kami pun berusaha menjelaskan tetapi diapun tetap menolak “percuma menimbang jika tidak akurat”. Kami pun terdiam lalu pergi disertai dengan cerosos berkepanjangan. Oh ya, dibangsal anak setiap pagi kami harus melakukan pengecekan suhu sama berat badan badan pasien. Lalu menanggapi hal ini, kami mencoba menimbang berat badan kami dan jalan-jalan sambil mencari timbangan lain, dan tentu diruangan dokter yang kami anggap paling baik. Lalu setelah terdapat perbedaan, barulah kami berani mengatakan ke perawat dak dokter bahwa timbangan yang digunakan untuk menimbang anak-anak tersebut tidak akurat.

13. Dirumah sakit ini, kami menemui orang hampir dengan segala sifat. Ada pemarah, pencerita, pensenyum, ramah tamah, keras kepala dan sebagainya. Yang paling berkesan ketika aku mengasih obat, setelah aku pergi aku dipanggil kembali oleh keluarga pasien, lalu mereka bertanya “adek masih SMP ya?” Lalu akupun menjelaskan bahwa Aku adalah mahasiswa profesi yang sedang praktek di Rumah Sakit ini. Lalu mereka pun tercengang heran dan Aku pun pergi. Mungkin awet muda banget ya hehe..Aku juga pernah dipanggil “adek kecil” oleh abang-abang AA yang katanya dia adalah mantan napi. Atau pun  dipanggil “Fatimah” setiap kali ketemu oleh bapak-bapak yang memegang bagian sterilisasi karena nama anak nya yang mirip namaku. Sungguh hal tersebut terkadang menjadi candaan temanku.

14. Dirumah sakit ini aku juga menemui hal unik, ketika salah seorang pasien yang telah lama menetap di Australia, masuk rumah sakit, pagawai rumah sakit heboh, beritanya cepat tersebar. Karena orang tersebut sekeluarga telah lupa dengan bahasa indonesia. Mareka hanya bisa bahasa inggris. Sehingga ketika orang lain berbahasa inggris yang terlontar dari pegawai-pegawai RS ini adalah “cemoohan”.Dari sini aku belajar, betapa pentingnya bahasa inggris. Dari sini aku juga belajar, jangan pernah melupakan bahasa dimana kita dilahirkan.

15. Dirumah sakit ini, saya juga pernah masuk keruangan ICU untuk mengantarkan obat serta alkes lainnya. Ruangannya cukup bersih, sejuk, hening. Didalamnya terdapat pasien dengan kondisi yang sangat lemah. Alat penunjang kehidupan terpasang diseluruh tubuh. Hanya detak alat yang terdengar disana disertai erangan para pasien. Sungguh, sesuatu yang sangat menyedihkan. Disana aku bersyukur, bahwa Tuhan telah memberikan nikmat kesehatan yang lebih terhadapku.

16. Saya juga pernah mengantarkan pasien bersama perawat lainnya ke ruangan CT-scan. Selama perjalanan Aku menemui keluarga pasien yang sangat harap-harap cemas menunggu keluarganya yang masih sakit. Ini sangat menyedihkan. Mereka tidur dilantai dan sedikit beralaskan tikar. Aku yakin, mereka sepertinya juga kelaparan atau kekurangan tidur. Karena hal tersebut tergambar dari raut wajah yang sangat kelelahan.

17. Ketika bersebelahan dengan ruangan emergency, hampir setiap hari Aku harus mendengar pekik tangis keluarga pasien yang ditinggal keluarganya. Aku juga pernah menyaksikan secara langsung mayat yang dikeluarkan dari ruangan itu. Nyawa itu tlah tiada membujur kaku diatas dipan. Ketika melihat, aku selalu memperhatikan hingga dipan itu tak nampak lagi dipelupuk mata. Sungguh, suatu yang menyedihkan bagi keluarga yang ditinggalkan. Dari sini, aku juga banyak mendengar cerita dari AA yang bertugas dirungan ini. Katanya, “setiok urang yang ka maningga, pasti ado se nan nampak dek nyo mah, ado nannnyo sabuik  nampak sesuatu nan hitam kecek nyo, ado yang maajak inyo pai capek, pokok e macam-macam lah” ungkapnya.

18. Disini, ketika berada dibagian produksi, kami juga pernah berhubungan langsung dengan  narkotik dan psikotropik.  kami tak meminumnya, tetapi hanya menghaluskan, lalu memasukkan kedalam kapsul. Efek dari obat ini sungguh biasa. Seketika pulang dari rumah sakit, jantung kami berdebar tak menentu, dan bahkan membuat kami tertidur dlebih pulas dibanding biasanya. Jadi saran Ku, jangan pernah sekalipun terjerumus kedalam limbah pe-narkobaan.

19. Ketika berada diruangan sterlisasi, Aku dan kalompokku juga pernah diusir karena tidak memakai masker. Lalu kami keluar mencari masker dekat mart yang ada dirumah sakit ini. Tapi belum buka karena hari masih pagi. Lalu muncullah salah satu ide dari temanku. “Gimana kala kita ambil diruangan produksi aja?” lalu yang lainnya pun mengiyakan. Lalu disambungnya, “kita kan udah kerja kemaren, ngak papa nyuri”. Ujar salah satunya. Dalam hati ku “wih, berani sekali temanku”. Lalu kami pun berlari menuju bangunan satunya lagi dan menaiki tangga serta lift, lalu mengendap-endap masuk ruangan produksi, dan salah satu temanku mengambil masker yang kita butuhkan. Tak lama datanglah petugas ruangan, lalu dengan berkilah, temanku pun bilang ada sesuatu yang lupa lalu diambil. Sungguh, dosa terindah saat itu. Lalu kami pergi dak tertawa lagi terbahak-bahak.

20. Selama PKPA dirumah sakit, kami harus begadang hampir tiap malam untuk mengerjakan laporan. Dibanding kelompok lain, kelompok kami adalah kelompok tersantai. Tapi saat ini Aku bahagia, Aku tak lagi terbebani dengan tugas-tugas yang menguras pikiran. Aku tak lagi begadang. Dan kini tidurku pun nyenyak.

21. Selama PKPA, inilah kelompokku yang terparah, kami berani duduk² dikantin walau sebenarnya sudah ditegaskan bahwa jam 1 harus masuk. Kami yang sering bolos, telat masuk, terkadang dongkol, kami yang selalu bergunjing, kami yang selalu santai ketika dimarahi. sungguh itu adalah sesuatu yang terkonyol saat itu.

Segini aja dulu ya guys..
Karena mata udah ngantuk dan jari udah capek ngetik karena di HP,
Maka, besok disambung lagi ya ceritanya. Good noght and have a nice dreams...

FATMA ZAHRA
02.31
Alahan Panjang, 4 Maret 2020

Thursday 13 February 2020

51 Pelajaran Hidup..

1. Ketika aku semakin besar, aku menyadari keluarga adalah yang terpenting dari segalanya.
2. Jejak digital itu kejam, jadi hati-hati dengan coretan masa lalu. Coretan yang merugikanmu kelak.
3. Mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah.
4. Usaha itu penting.
5. Kehilangan mengajarkan Ku bahwa mencintai tak harus berlebihan, sewajarnya saja.
6. Ternyata bersifat apa adanya itu menguntungkan. Tak perlu canggung ketika ada orang lain tahu akan kekurangan kita.
7. Ternyata dalam suatu kelompok besar akan ada suatu kelompok kecil, didalam kelompok kecil akan ada lagi kelompok lebih kecil lagi, mereka saling merumpi, terkadang juga saling memburukkan, bahkan juga ada yang ingin keluar dari kelompok besarnya.
8. Persahabatan lawan jenis, memang tidak ada yang murni. Akan ada sesuatu yang terselubung didalamnya.
9. Kegagalan mengajarkanku bahwa aku harus tegar dari yang biasanya. Harus kuat dari yang seharusnya.
10. Ketika aku melihat disekelilingku, Aku menyadari, bahwa rezeki sudah ada yang mengatur, meskipun sekeras apapun usahanya, jika Tuhan berkehendak rezekinya segitu, maka akan tetap segitu.
11. Dengan jejaring sosial, kita akan mudah mendapat informasi. Filter mana yang terbaik.
12. Hanya beberapa bagian kecil orang saja yang men-share makanan di jaringan sosial lalu mencoba membuatnya.
13. Di tahun 2019 keatas hampir semua orang usia 10-an keatas memiliki jaringan sosial.
14. Seseorang yang beberapa kali berbohong , tidak menutup kemungkinan ia untuk kembali berbohong untuk masa yang panjang.
15. Diumur 24 Aku menyadari, mempercayai seseorang cukup 3 kali. Jika dia berbohong lagi cukup mengiyakan perkataannya tanpa diikuti embel² apapun.
16. Ternyata dari sekian banyak teman hanya beberapa orang saja yang ingat kalau dia berhutang. Selebihnya pura-pura tidak tahu atau melupakan begitu saja.
17. Tempat curhat terbaik itu adalah pada orang yang pendiam, kenapa? Karena dia tidak akan menceritakan kemana-mana. Sedang pada orang yang banyak bicara, yakinlah cerita mu akan meluap kemana-mana meskipun kau pastikan dia akan menutup rapat mulutnya.
18. Jika kalian bertanya kepada ku, percayalah, aku adalah orang yang paling menyesal didunia.
19. Menjadi seorang kakak harus mengalah, tetapi itu tidak berlaku untukku. Percayalah , aku adalah seorang yang egois.
20. Adik beradik memang sering bertengkar, tapi yakinlah setelah beberapa waktu membisu, semua akan membaik begitu saja.
21. Dari segi uang jajan, anak paling bungsu akan lebih berlebih dibanding kakaknya.
22. Komitmen adalah harga mati. Ketika kamu sudah bertekad akan sesuatu, semua akan terlewati dan terselesaikan.
23. Orang kaya sesungguhnya akan berpenampilan biasa saja, beda dengan yang baru kaya.
24. Banyak orang kaya yang perhitungan, karena mereka tau mencari uang itu susah.
25. Diumur hampir seperempat abad, aku menyadari, pertemananku berkurang drastis. Masing-masing telah sibuk dengan kehidupannya masing-masing.
26. Aku menyadari betapa meruginya menceritakan keburukan orang lain. Ketika kita menceritakan keburukan seseorang tanpa sadar kita membuka aib kita sendiri dan menjadi lahan luas bagi seseorang untuk menjatuhkan kita dan menyerang balik.
27. Orang yang menyukai kita sejatuh apapun pasti akan tetap membela, sedang yang tidak menyukai, akan lebih menjatuhkan lagi.
28. Jangan ungkapkan rahasia mu kepada temanmu, ingatlah bahwa teman bisa menjadi musuh terburukmu.
29. Kamu tidak akan mengenal teman sejati sampai kamu memiliki masalah dengannya dan membutuhkan bantuan nya, terutama yang berhubungan dengan keuangan.
30. Kebanyakan orang hanya akan tahu ketika sukses tanpa tahu sakit dan kegagalan yang dirasakan. Hanya orang tua yang berdiri disamping saat kita gagal.
31. Kebanyakan orang tidak menginginkan kita menjadi diri sendiri, tetapi menjadi yang diinginkannya.
32. Berteman dalam suatu geng yang berjumlah 5 orang atau lebih membutuhkan toleransi yang tinggi. Apalagi ketika berhubungan dengan yang namanya uang.
33. Jangan pernah mempercayai siapapun kecuali orang tua mu, seseorang yang terlihat manis bahkan dapat menyakiti dua kali lipat dari orang yang terlihat biasa saja.
34. Nasib dan takdir adalah hal yang sama. Sikapilah dengan bijaksana.
35. Berharap itu pedih. Jangan berharap pada manusia. Karena manusia itu tempat lahirnya kecewa, berhraplah pada pencipta.
36. Berjuanglah sekeras mungkin, hingga kamu tumbuh dari jerih payahmu. Gagal, bangkit lagi. Yakinlah, ketika kau masih mau berusaha, hasil tak akan menghianatinya.
37. Sudahi mengeluh dan menyalahkan ini dan itu atas ketidakberuntungan mu. Hal ini hanya akan menguras tenaga.
38. Jadilah mendiri. Jangan merengek-rengek seperti anak kecil. Karena kau sudah besar.
39. Jika memilih antara uang atau kebersamaaan, maka aku akan memilih kebersamaan. Percayalah, ketenteraman hati itu lebih dari segala-galanya.
40. Jangan terlalu kepo dengan kehidupan orang lain. Sewajarnya saja.
41. Hubungan pacaran terlalu lama tidak akan menjamin sampai ke jenjang pernikahan.
42. Jika kamu merasa kurang beruntung, lihatlah youtube dan lihatlah bagaimana orang -orang dengan kekurangan fisik mampu bertahan dalam pahitnya dunia. Darisana, kamu akan mencoba untuk bersyukur.
43. Jujurlah. Jujurlah. Jujurlah.
44. Harus bisa berdiri sendiri, bahagia atas diri sendiri dan percaya pada diri sendiri. Kuncinya cintailah dirimu.
45. Tidak semua orang baik diluar rumah itu juga baik kepada kaluarganya, dan sebaliknya.
46. Berhentilah membanding-bandingkan kehidupanmu dengan orang lain. Posisimu bisa saja posisi yang dikehendaki orang lain.
47. Jika boleh memilih, aku tidak ingin mengenal jejaring sosial.
48. Dan ternyata, mengatakan “ TIDAK” pada orang lain itu penting.
49. Foto itu menipu. Percayalah dengan apa yang kamu lihat.
50. Jadilah dirimu sendiri. Sebaik pribadi yang kamu inginkan. Jangan mau berubah karena orang lain atau disuruh orang lain. Pikirkan kebahagiaanmu.
51. Ketika sampai di nomor 51, Akupun merasa senang, karena dari sini Aku mengetahui, bahwa tulisan ku telah selesai. Dan aku akan mengakhirinya. Selamat malam. Selamat tidur dan sampai jumpa...


Alahan Panjang, Jumat, 14 Februari 2020
#FATMA ZAHRA

Saturday 4 January 2020

Cermin

Dulu, dia pernah menjadi cermin untuk berkaca,
Didepannya memuji diri, memaki diri,
Didepannya bercerita segala asa
Tapi seketika, dia pecah,
Menghancurkan diri menjadi berkeping luka,
Menggoreskan darah disetiap ilir retakannya,
Kecawa?? Tentu saja..
Ya, kini kuputuskan,
Cermin itu sekarang bukanlah pengharapan terbesarku.
Kau tau kenapa?
Cermin itu memang berkilau,
Dia tak hanya memperlihatkan wajahku, tapi juga mereka yang tak ku kenal
Lalu kenapa aku harus bangga jika aku mempunyai cermin itu,
Ya, dia hanya benda..
Benda mati yang kadang hanya diperolok oleh tangan  tangan jahil..
Sekarang aku bahagia jika cermin itu pecah,
Pecahlah menjadi rintihan² kecil..
Karena dari situ aku tau,
Berharap tidak harus besar,
Pecah, dan itu menandakan harus berakhir.
Selamat berjumpa di cermin berikutnya...
Darimu aku belajar, berharaplah pada diri sendiri, cintailah diri sendiri,
Jangan pernah berharap terlalu besar kepada siapapun itu
Karena kutau  diriku terlalu berharga untuk dibuang😁😁

Alahan Panjang,
Minggu, 5 Januari 2020
01.02 a.m