Mungkin
judulnya agak terlalu ekstrim..Tapi, Ah sudahlah, ini memang kenyataan. Bisa berhutang,
tapi pas mau membayar, ah pura-pura lupa, cuek bebek saja. Dalam hati “I don`t have debt”
Sebenarnya
saya bukan mau bercerita tentang itu. tapi ini cuma pengalaman aja. Dari beberapa
orang yang pernah saya kanal, mungkin dari 15 hanya 1 orang yang ingat bahwa
dia benar-benar berhutang yang lainnya? “ Ah,
saya kan tidak pernah berhutang”. Mungkin bagi yang berhutang biasa saja. Entah
karena efek kegemaran atau kebiasaan yang telah dilakukan berulang-ulang. Tapi anehnya,
ketika lupa telah memiliki hutang, maunya eh malah meminjam lagi. terus lupa
lagi. Mungkin hal ini akan bertolak
belakang ketika si peminjam hutang meminjamkan uangnya kepada orang lain. Dia akan terus menangih sampai dia bisa
memperoleh haknya itu kembali. Bahkan dengan
berbagai alasan yang tidak masuk akal sekalipun, meski sebenarnya si peminjam
tau bahwa itu hanya alasan semu.
Dari
beberapa kasus yang saya temui, kebanyakan orang yang dari awal sudah
hitung-hitungan, sampai tengah atau akhir sekalipun akan tetap hitung-hitungan.
Mungkin akan berbeda dengan orang yang berkata “ Sudah, biarin ajalah dulu, nanti akhir kita hitung, berapa bayarnya
ntar kita bagi sama rata”, atau “ Ah,
biarin aja lagi, uang segitu tidak akan membuat dia kayaJ”
Kita
boleh saja berhutang asal berniat mengembalikannya. Siapa tau orang yang
menghutangi tersebut lagi butuh atau terdesak, tapi segan untuk meminta. Jangan
berpura-pura tidak tahu ketika akan membayarJ. Ingat, terkadang mereka hanya segan
untuk meminta, bukan karena benar-benar lupa..
#FATMA ZAHRA
PADANNG, 09 JULI 2018
#FATMA ZAHRA
PADANNG, 09 JULI 2018
No comments :
Post a Comment