“Sahabat”,
mungkin kamu sudah tak asing lagi dengan kata ini. Setiap kamu pasti
memilikinya. “Sahabat”, terkadang
kamu mempercayai orang ini sebagai sesuatu yang memang tulus apa adanya. Tapi
tidak sebagian. Ada yang berpura-pura, ada yang pelepas sesak, lalu pergi
ketika urusannya selesai, atau ada juga yang bermanis muka diawal, lalu menusuk
dari belakang. Semua itu tergantung dari pribadi masing-masing.
“Sahabat”, mungkin orang ini akan selalu
menemani hari-harimu. Tapi dalam hal tindakan bisa saja berbeda dengan
kesehariannya. Nah, pada artikel ini akan dibahas mengenai sahabat pelepas
sesak.
Mungkin,
bukan satu atau dua orang lagi yang menjumpai kasus ini. Ya, ini adalah salah
satu lika-liku nyata yang sering dijumpai dalam kehidupan. Awal-awalnya memang
bersahabat. Cerita-cerita mulai terjalin, hingga curhatan pengalaman pribadi
pun terekspos dengan sendirinya. Yang lebih parah, aib seseorang dari nol
sampai ribuan lancar saja ketika berbicara. Nah, kalau udah begini, saya yakin,
kamu pasti telah menganggap bahwa sahabat mu memang benar-benarlah baik.
Ssstt…tapi tunggu dulu, jika dia pergi atau mengacuhkanmu ketika kamu sedang
berada dalam kesulitan, berarti dia bukanlah orang yang baik, ataupun dia yang
benar-benar kamu percaya dengan sengaja mengekspos keburukanmu didepan orang
lain. Tentu, ini sungguh hal menjengkelkan yang membuatmu berkali-kali sakit
hati. Mungkin dalam hati kamu akan menyalahkan diri karena kamu mempercayainya,
ataupun kamu menyesali karena kamu menganggap bahwa dia memanglah sahabatmu. Namun,
kenyataannya hanya nol belaka.
Sahabat
yang benar-benar baik bukanlah dia yang siap sedia ketika diajak pergi. Bukan
dia yang siap sedia ketika diajak bersenang-senang. Sahabat yang baik itu
adalah orang yang selalu ada disatiap kita membutuhkan. Bukan disaat kebutuhannya
selalu terpenuhi oleh kita. jika dia menghindar saat kita membutuhkan, maka
dialah sahabat pelepas sesak.
Catatan
penting, dalam bersahabat tidak usah menjelekkan orang lain dihadapanya ketika
nanti kamu memilihnya sebagai sahabat. Toh suatu saat semua bisa saja berbalik
kepada kamu. Sedang-sedang saja. Berlaku saja sesuai logika.
#FATMA ZAHRA
PADANG, 09 JULI 2018