Sunday, 20 September 2015

"Pengeluh Takdir"

Sumber: Doc.Pribadi
Padahal Aku selalu jauh dari-Nya..
Sedang Dia selalu ingin dekat..
Malam ini..
Aku benar-benar merasakan kedekatan-Nya..
Dekat..bahkan sangat dekat...
Aman, damai, tenang, tentram
Bahkan..
Jika Ku mengingat..
Tersenyum memikirkan-Nya..
Aku bersalah melupakan-Nya..
Meninggalkan-Nya dengan rencana indah yang telah dipersiapkan..
Bahkan tak jarang Aku mengeluhkan takdir-Nya..
"Hidup ini-ini saja"
" Kegagalan terus saja menimpaku"
" Kesialan  selalu terjadi"
" Hidup Ku tak seberuntung mereka"
"Aku benci hidup"
" Jika mau menghancurkan, hancurkan ku sepenuhnya"
"Aku lelah didunia"
Sekarang..
Dia membangunkan Ku dari tidur panjang ..
" Janganlah mengeluh, rencana-Ku sungguh indah untukmu"
" Terus lah mengigat-Ku, karna dengan mengingat, kau akan tenang, bahkan ketenangan itu tak kan kau dapatkan selain dariku..Percayalah..!"
"Aku akan menjaga selama kau masih mengigat-Ku,  tak kan Ku biarkan hidupmu hancur, karena kasih sayang Ku amatlah besar untukmu"
Dan sekarang Aku benar-benar percaya kata-kata itu..
Kata isyarat  bermakna..
Terima kasih atas kesadaran ini..
Nikmatmu sungguh indah untuk orang sepertiku..
Orang yang mengingat saat terdesak, dan lupa kala senang..
Sedangkan kau selalu ada..
Menemani kala benci,
Dan berbagai macam sakit hati yang merasuk  sukma,
Mulai detik  ini..
Aku akan terus bersama-Mu..
Mengingat indah nama-Mu..
Dihati dan fikiran..
Teruslah bersama Ku..
Menemani waktu terindah dunia-Ku..

Teruntuk yang ku lupakan..

by: Fatma Zahra

Friday, 11 September 2015

Cewek Kok dibilang Bro???

Orang sekarang aneh-aneh ya..Cewek cowok sama aja dibilang "Bro". Emang cewek nyo tomboy apa?  Ikut-ikutan tren..Mau dibilang gaul..Ah malah salah ucap..Tak sesuai bangat deh sama sikonnya..Kalau cowok bisa lah dipanggil "Bro"..Ya mungkin saja dia si saudara yang ngucapin..Yaa kalau perempuan yang dibilang "Bro" ? Mungkin yang bilang tak tau artinya kali ya..?
Tulisan ini terinspirasi dari salah satu teman saya..Dia yang hobbinya facebook-an sacara tak sengaja membaca salah satu komenan di wall Facebook  yang bilang "Hy bro! lagi ngapain bro?"  dari identitas yang dilihat, yang komenan itu cewek sama cewek..Selesai membaca, teman saya itu ketawa ketiwi sendiri..Karena kebingungan saya pun tanya.."Kenapa kamu tertawa ? Kayak lagi ada yang aneh aja"..Dengan nada  yang masih tertawa diapun menjawab " Hah..aneh-aneh cewek zaman sekarang..padahal dia sesama cewek malah bilang "Bro".."Bro" itu kan singkatan dari kata brother, yang artinya saudara laki-laki..Emang dia laki-laki apa? Tomboy juga enggak..sok kelaki-lakian lagi..kalau manja, menye sih iya..Seharusnya kata yang  cocok mereka pakai itu “Sis”..Yang artinya saudari perempuan.. Kalau ini tidak, “Kamano angin kancang kasitu pulo nan condong”  dunia udah mau kiamat kayak nya..cewek udah berangsur-angsur pengen jadi cowok..(sambil geleng-geleng kepala)..

Mendengar jawabannya, saya ikutan tertawa pula..kalau dipikir-pikir benar juga apa yang diucapkan..ternyata zaman sekarang zaman ikutan tren ya..Lalu kalau udah ikut, kembali lagi ke masa lalu.. contoh lainnya seperti pakaianlah, pakaian zaman dulu tren lagi dizaman sekarang..dan memang, di dunia tak ada yang abadi..”Patah tumbuh hilang baganti”   namun kembalinya ke asal juga lagi. Kepuasan yang tak ada hentinya terus saja bergulir..Ya itulah manusia..Makhluk sosial yang tidak pernah merasa puas..Padahal sesuatu yang dimiliki tak pernah kekal..dibalik suatu keinginan ada lagi  keinginan lain yang lebih WOWW..Padahal setelah mimiliki..Semua akan terasa biasa saja..Bahkan ketertarikan sama yang dibilang WOWW itu sangat cepat meng-hambar..Tak dapat dipungkiri memang,  ITULAH MANUSIA...



FATMA ZAHRA
fzahra97@ymail.com


Monday, 7 September 2015

Rindu Si Rimbun


Rindu Si Rimbun
Oleh : Fatma Zahra

Hadirlah  pangeran sepi pembakar jiwa
Tak pandang bulu tancapkan sembilu keperihan
Semakin dalam dan semakin dalam lagi
Hingga ketumpulan  tak lagi terjamah
Aku terjebak alunan simfoni cinta
Haruskah ku tenggelam bersibak lumpur untuk tak mengingatnya?
Haruskah ku iris cahaya dalam terowongan kelam panjang itu?
Kurasa tidak..
Fakta  menyadarkanku dari imajinasi penyelimut fatamorgana
Setiaku masih bertahan untuk wajah yang sama; Si Rimbun
Kokoh nadinya  membuatku betah bersemayam lama dalam dekapnya
Kala ku disisi,
Nyaman, aman, damai itulah yang kurasa
Maka tak salah, dialah Si Rimbun,
Pemayung kala gerimis
Pelindung kala halilintar
Tapi lain sekarang,
Bumi pun terus  berpacu mengelilingi pusat sang surya
Hingga Si Rimbun pergi tinggalkan kampung halaman
menyusuri Sabang tuk menjejal ilmu raih warna hidup
Tak lupa  tinggalkan warisan berirama penghibur kala sedih
Serta  wasiat hati untuk tetap asri terjaga
Sekarang dia benar-benar hilang
Musnah dan  lenyap dari tatapan
Hingga manik-manik mata berserakan kala rindu menghampiri
Kemanakah kau?
Masih ingatkah kau denganku?
Gadis pendiam yang sering kau banggakan
Gadis pemalu yang sering kau usili karena kekanakannya?
Oh Si Rimbun,
Detik ini  Aku benar-benar merindukanmu..
Mohon dengarlah jeritan hati ini
Dari Aku, yang merindukan Si Rimbun

#FATMA ZAHRA