Sunday 15 March 2015

MY Words




TETAPLAH BERSAMAKU


Lantaipun berguman risih..
Saat kata sedih duduk indah dipangkuannya..
buku-buku yang tak sempat bicara hanya menatap ria seolah acuh dengan keadaan..
pena-pena masih tergelentang berharap ada seseorang yang mengambilnya..
Sedang charger terus tersenyum melihat tangan-tangan mulus memetiknya.
kau memang bermanfaat.. Sangat..
tapi karena kau membuat ku lalai..
hingga waktuku habis bersamamu..
bersama handphone yang aku pegang saat ini. bersama jaringan sosial yang membawa entah kemana..
l antaipun semakin menangis melihat aku hanya duduk ria dipangkuannya.
sedangkan tugas dan buku- buku cantik menginkan aku memeluknya dengan begitu mesranya..
bersabarlah..
karena sebentar lagi aku akan bersamamu..
mengukir aksara-aksara indah dan menjadikannya sebuah puisi yang utuh yang menggambarkan betapa aku menyayangi mu..
kau penunjuk jalan yang begitu indah..
jangan biarkan aku tersesat dan melupakanmu segitu dalamnya..
tetaplah dalam sanubariku..
mengikuti langkah masa depan kita..
semoga berakhir indah dipenantian..
tugasku..
aku membutuhkanmu..
membelaiku hingga aku benar-benar sadar akan perjuangan..






RINDUKU SELALU BERSAMAMU


Aku mulai menabung rindu saat perpisahan itu menghampiri..dan menguburnya dalam hingga tak seorangpun mampu mengali..kini tabungan itu telah membeku..bahkan telah berubah menjadi fosil..sehingga para detektif bertanya " mampukah kau bertahan sekuat itu?" Dengan PeDe nya fosil  menjawab" mampu, selama aku tidak disia-siakan aku akan terus bertahan, meski badai merusak indra ku , hujan deras menggenangi tubuhku,  dan terik matahari membakar ragaku , aku akan tetap menjadi fosil yang dia idolakan hingga wujud ku lebur dimakan perasaan"

No comments :

Post a Comment