Masih banyak yang belum kau tahu…
Hari
boleh saja berganti, tapi dirimu tidak mengetahui begitu banyak tentang diriku,
kau hanya mengetahui ku hanya dari sisi luar, sisi yang tidak nampak sama
sekali masih saja tersembunyi dalam diriku. Aku memang orang yang tertutup,
jarang sekali orang yang bisa sebegitu akrab denganku, yang mengetahui semua
kepribadianku, mulai dari yang terbaik sampai yang terburuk pun, bahkan engkau
pun tidak mengetahui. Aku tidak hanya
tertutup kepada orang lain, akan tetapi sama keluargapun ku masih seperti itu.
Entah apa yang mengakibatkan aku seperti itu, aku tidak mengetahui. Dalam
pikiranku selalu penuh tanda Tanya. Kenapa aku seperti itu?? Kenapa?? Padahal
aku ingin sekali seperti orang lain yang bebas megemukakan pikiran dan
pendapatnya dimana saja mereka berada dan kepada siapa saja. Aku ingin
mengungkapkan semua yang tercerna sampai
ke otak, semua yang aku lihat dan aku rasakan, tapi sudah ku coba. Namun aku
tak mampu, ku hanya bisa menyimpan apa yang aku rasakan tanpa bisa
memberitauhkannya kepada orang lain. Walaupunku dalam keadaan terpukul, sangat
membutuhkan, tapi aku tidak bisa, walaupun sakit yang menguras air mata menghampiri, aku hanya
terdiam sambil mebayangkan kapan rasa sakit ini akan hilang. Kapan ia akan
pergi dalam kehidupanku. Sesakit apapun yang aku rasakan, aku tidak pernah
mengungkapkannya kepada keluarga terdekatku, aku hanya menanggungnya sendiri
sambil tertidur lemah dalam kamar kesayanganku. Walaupun mereka bertanya
tentang keadaanku aku hanya mengungkapkan kata “tidak apa-apa”. Terkadang rasa
marah timbul dalam diri ini, dan pelampiasannya pergi kepada orang-orang yang
tidak bersalah yang dekat denganku. Aku tak tahu, kenapa diri ini tiba-tiba
merasa tak acuh ketika aku dihampiri suatu masalah, aku merasa kehilangan
pegangan saat aku mulai terjerat ombak pasir yang mendera. Aku seakan terbawa hanyut kedalam senadung
kemarahan yang begitu mengebu-gebu. Hampir setiap tengah malam ku selalu
terbangun sambil membayangkan kenapa aku seperti ini. Aku terkadang hanya
terdiam saat aku dihampiri riak-riak kecil yang mendekat, aku sangat sulit
untuk mencari celah kecil untuk menyelesaikan suatu persoalan, aku lebih sering
meneteskan sang penjernih air mata saat aku tak bisa keluar dari persoalan itu.
Kepala ku sering terasa pusing saat aku mencoba untuk mengingat, Rasa sendu
saat tidur membasahi bantal gulingku, satelah ku hapus namun dia timbul lagi,
dan begitu seterusnya sampai ku terlelelap. Mungkin banyak orang yang berpikir
bahwa aku ini orang yang terlalu bodoh, untuk keluar dari masalah pun aku masih
tak bisa.. akan tetapi.. SEPERTI ITULAH AKU..orang yang tidak bisa menyelesaikan
masalahnya sendiri.. soseorang yang hanya ingin hidup bebas tanpa gangguan apapun..
No comments :
Post a Comment