Dalam
sendu ku bertanya-tanya, tentang
seseorang yang jauh dimata, apakah ini hanya angan belaka? Apakah ini hanya suatu pengharapan yang tidak
pasti? Saat aku mengingtmu, perasaan ini tak dapat dielakkan lagi,
sungguh, aku kecewa dengan semua ini, aku merasa tidak ada harapan lagi untuk kedepannya,
pertanyaan-pertanyaan itu selalu muncul, apakah kita bisa bertahan lama atau
hanya dalam waktu yang sesingkat ini. Dalam
ingatanku, sempat ku berfikir untuk menjauh darimu, tapi, setelah ku coba
secara perlahan aku tak bisa, bayangan mu selalu saja menghantui diriku, saat
kita tersenyum bersama , bercanda bersama, bayanganmu melirik masuk kedalam
otakku, saat kau tatap mataku entah kenapa aku tak sanggup untuk membalas
tatapanmu, aku seolah-olah berada dalam kenyataan yang membingungkan. Hari-hari
yang telah kita lalui tak mudah ku lupakan begitu saja, ku ingat saat kita kena
marah bersama karena pergi main, sempat kata untuk melupakanmu terucap dari mulutmu, kau tau, itu adalah hal yang
paling pedih yang pernah aku dengar, aku tak sanggup jika ku harus mendengar
ucapan itu lagi untuk kedua kalinya.
Aku
memang orang yang pendiam, tapi aku tak mudah percaya begitu saja dengan
kata-kata yang terucap, aku akan bertindak apa saja jika itu baik menurutku tanpa
aku harus menghiraukan yang lain. Dalam marah, aku tak peduli, apakah
perkataanku menyinggung perasaan orang lain atau tidak, yang penting bagiku setelah ku mengucapkan nya hatiku bisa merasa
puas. Aku tidak suka jika ku harus
diatur dan dikekang untuk berbuat ini
ataupun berbuat itu. Aku akan melakukan
sesuatu sesuai dengan kesadaranku sendiri.
Saat
ini aku berada dalam keraguan yang mendalam, ya, keraguan yang mendalam, apakah aku masih sanggup untuk melanjutkan
hubungan ini atau tidak, sebenarnya aku muak dengan semua ini, aku benci jika aku
harus mengingatmu, setiap ungkap kata dari mulutmu selalu memberi tanda Tanya bagiku. AKU
BENCI, AKU BENCIII, AKU BENCIIII…!!! mungkin itulah kata yang bisa terlontar dari mulutku saat ini . Dalam batinku serasa pertengkaran saat aku mencoba mengingat sepatah kata
darimu dan orang disekelilingmu. Aku tau,
banyak orang yang tidak suka dengan hubungan ini, tapi harus bagaimana lagi, aku
hanya bisa menjalaninya. Bagiku, semua itu akan kujalani seperti air yang
mengalir, walaupun ada rintangan dan
hambatan, tapi ia tetap mengalir tanpa menghiraukan apa yang terjadi padanya. Seandainya
ku boleh jujur, ku tak ingin menjauh dan
berpisah darimu. Aku sangat mencintai dan menyayangimu, aku takut kehilanganmu,
karena bagiku, kamu adalah sosok yang bisa memberi motivasi bagiku. Aku ingat
kata-katamu untuk memberi semangat bagiku agar aku terus RAJIN BELAJAR. Terima aksih atas semuanya, Kata-kata
mu itu akan selalu teringat dalam sanubariku.
Diawal
November ini, ku ingin hidup tanpa beban, ku ingin menjalani UN dengan tenang,
dengan perasaan tanpa terbebani oleh
siapapun, ku ingin semua masalah yang menghampiriku bisa terselesaikan tanpa ku
harus berfikir panjang. Ku ingin fokus untuk ujian.
Hari
ini ku Luapkan semua kekesalanku, kekesalan yang tak akan ku ingat lagi untuk
setengah bulan yang akan datang. KU INGIN HIDUP TANPA BEBAN… KU INGIN HIDUP TENANG.. DAN KUINGIN LULUS DI PERGURUAN TINGGI …. Sekarang
akan ku buka lembar baru dengan semangat
yang baru, aku tau aku tak boleh seperti ini terus.
AKU HARUS SEMANGAT… SEMANGAT…. DAN SEMANGAT…..dan membuang semua beban pikiranku..