Sunday, 3 November 2013

Renungan Seorang Anak



MIMPI MEMBAWA KU SADAR AKAN PENTINGNYA DIRIMU


Walau hanya sekejab,
tapi tergambar semuanya,
begitu takut ku kehilanganmu,
isi sms terakhirmu,
diwaktu lelap tidur malamku,
membuat perasaan tidak tenang, gelisah bertanya-tanya,
alamat apakah yang akan terjadi?
apakah ini ucapan terakhirmu?
apakah ini suatu pertanda bagiku?
walaupun sms itu hanya sekilas,
tapi maknanya begitu menusuk sanubari,
tentang "PEMBUKTIAN KASIH SEORANG IBU"
aku tak tau entah  apa maksud yang terkandung didalamnya,
aku tak memahami apa tujuan mimpi itu datang kedalam tidur malamku,
dikeheningan malam,
ku membaca kalimat yang sungguh menyayat hati,
" anak ke dua, pertama, dan sesudahnya"
apakah itu suatu isyarat?
entahlah.. kata-kata yang terlalu sulit untuk dipecahkan,
ku teruskan langkah untuk membaca, ku temui kalimat
"ingin pula melihat mereka seperti itu"
entah kemana arahnya,
melihat kami berhasil atau apalah,
suatu misteri yang sulit untuk ditebak,
bunga tidur malam itu,
ketika jurum jam menujukkan pukul 03.00 ,
membuatku menepiskan air mata,
tetesan yang jarang aku keluarkan,
walau ku melihatnya marah,
hati terus tertawa dan meronta,
tak peduli bagaimana yang dirasakan,
perjuangannya,,,
begitu susah payah demi anak-anaknya,
tapi, semua nya ditempuh dengan senyum yang terbuka lebar,
walaupun rintangan , hambatan menerpa, kau tetap berusaha,
mimipi malam itu,
membuatku sadar akan kecintaanmu kepada buah hatimu,
aku sadar, aku tidak harus begini, tidak harus begitu,
meminta ini, meminta itu,
tanpa menghiraukan pengorbananmu untuk mendapatkannya,
melalui sepucuk kata yang engkau tuliskan,
membuatku takut akan kehilanganmu,
takut akan kehilangan sosok yang menjadi pelipur lara,
rasa ingin mencintaimu secara tulus timbul,
tak ingin lenyap walau diterpa badai yang cukup besar,
tapi apalah daya,
itu hanyalah angan,
janji yang terucap tak selamanya terlaksana,
apa yang dikatakan tak selamanya jujur,
aku sangat mencintaimu,
walaupun ku tau kuhanya bisa membuatmu meneteskan air mata,
ku hanya bisa menjadi beban bagimu,
ku hanya menghimpitkan duka di hatimu,
seandainya ku masih punya kesempatan,
inginku membalas jasa-jasamu,
jasa-jasamu merawatku dari buaian hingga ku saat seperti sekarang ini,
terima kasih ibu,
 jasamu akan ku kenang selalu,
ku tau hiruk pikuk mu dalam mengarungi hidup.
lembah kau turuni, bukit yang tinggi kau daki,
terik nya panas kau hadapi, kuyupnya hujan kau tantang,
demi anakmu tercinta.
I  LOVE YOU MOM...
AKU SANGAT MENCINTAI  MENYAYANGIMU...

BY: FATMA ZAHRA
( 20 OKTOBER 2013 ) 

No comments :

Post a Comment