Edisi
kecanduan setelah lama vakum dari dunia kepenulisan..
Mungkin
inilah yang saya rasa. gara-gara tugas banyak yang berhubungan dengan laptop. Sebagai
wadah penghilang bosan, menulislah
pelampiasannya. Dan akhirnya, manusia
semester 6 kembali menuliskan kata-kata.. kali ini tentang “MENCIT”
Mencit.
Mungkin anda sudah mengetahui tentang mencit.awalnya, saya sangat geli dengan
hewan kecil berbulu lembut ini. Jika tiap kali melihat senior-senior yang
penelitian memegang mencit dalam hati selalu terbesit “ih jorok banget, ih
baunya, mudah-mudahan saya tidak ada mata kuliah yang berkaitan dengan mencit”.
Hari-hari
berlalu..kini adalah semester 6. Salah satu mata kuliahnya adalah farmakologi. Mau
tak mau, tiap pratikum saya harus berhubungan dengan hewan kecil yang satu ini.
Awalnya saya hanya melihat dari jauh. Tak lama kemudian saya mendekat. Saya memperhatikannya.
Mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. “ah ternyata dia tidak mempunyai
kaki saja. Ternyata juga memiliki tangan”. Begitulah asumsi saya. mencit bisa membersihkan
tubuh dengan tangannya ataupun merapikan bulu-bulu dengan lidahnya. mencit
adalah hewan yang penakut. Terbukti setiap saya memandang dalam kandangnya,
hanya gerombolan-gerombolan kecil yang dibuat. Jika pun ada yang berjalan
sendirian itupun hanya seper-bagian saja. Tempat gelap. Itulah yang disukai
mencit.
Praktikum pertama saya, diawali
dengan pengenalan mencit. Banyak yang terpekik, terkejut ataupun tak berani
memegang mencit. Sebagian ada yang digigit tangannya. Dan sebagian ada juga
yang mengelus-ngelus bulu lembutnya. Entah apa yang terjadi, saya yang paling
takut mencit, akhirnya sajya juga yang akhirnya berani memegang mencit. Yang lama-kelamaan
ketagihan memegang bulunya. Kenapa tidak, setiap diusap-usap, mencit itu selalu
melihatkan kepatuhannya. Dia tidak agresif atau pun meliarkan diri sekali pun.
Mungkin pembaca sekalian tidak
mengetahui. Bahwa mencit adalah hewan coba yang sangat besar jasanya bagi
kehiudupan. Kenapa tidak? Karena dari mencit obat-obat baru ditemukan. Karena mencit
hewan yang siap mati demi terselamatkannya manusia-manusia penghuni alam dari berbagai
macam ancaman penyakit. Yang perlu diingat “mencit tidak sejelek yang kamu pikirkan kok :)
Nah kamu, apa pengalaman kamu
tentang mencit?
#FATMA ZAHRA